XtGem Forum catalog
HomeCustom page

ANAK KECIL DILARANG BACA!!
Siswi Baru yang Cantik

Spoiler for episode 1
Ayu adalah adik dari kakaknya, kakak dari adiknya dan anak dari ibu bapaknya, sekaligus anak baru di sekolah ini. Ayu memiliki paras muka yang sangat cantik, periang, ramah, baik hati dan murah senyum di mata gue. Kadang-kadang ayu juga senyum-senyum di kelas kalo lagi sendirian, hal ini membuat hati gue meresa terketuk untuk menjadi seorang pahlawan yang selalu siap menemani ayu di kelas ini. Dan gak jarang gue merasakan ada keanehan yang terjadi dengan tingkah laku ayu. Apakah ayu senyum karena mikirin gue? apakah ayu jatuh cinta sama gue?, secara gue adalah pria yang tampan di kelas itu hammers. Gue adalah anak dari bapak dan mak gue, sekaligus seorang cowok yang baik hati, suka menolong dan rajin menabung. Oke, ini gak penting banget untuk di bahas. Lanjut cerita.. mungkin gue telah menjadi temen pertama bagi ayu di sekolah ini, yah.. gue telah berhasil menjadi orang yang pertama mengenal ayu di sekolah ini. *Dan menjadi orang ganteng pertama di mata ayu. WAKTU ITU ….Ayu tampak kebingungan di lapangan basket, tepatnya di depan kelas gue dan ayu, gue berpikir sepertinya ayu tersesat di lapangan basket saat itu dan sudah pastinya ayu membutuhkan pertolongan dari seorang superMEN untuk menolongnya. Dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa superMEN itu adalah gue. dari kejadian yang gak banget inilah kedekatan gue dan ayu bermulai dengan begitu indahnya. (ada ya, orang sesat di lapangan basket? ada juga di hutan Dan). Gue emang mempunyai bakat untuk menjadi tim SAR karena gue suka menolong orang lain. gue juga bisa menjadi tim SAR untuk menolong cewek-cewek baru di sekolah ini, terutama cewek yang baru pindah sekolah, yang baru putus dari cowoknya, atau baru gila. Gue gak bisa bohongi segala rasa yang ada di dalam hati gue, gue adalah superMEN pertama yang menjadi korban jatuh cinta pada pandangan pertama. Oh tuhan.. inikah yang dinamakan dengan cinta pada pandangan pertama? Oh BATMAN, jebakan apa yang telah kau perbuat?


Spoiler for episode 2
Begitu hati gue berasa cenat-cenut tiap ada ayu, kenapa peluhku menetes setiap ada ayu, kenapa gue salah tingkah saat ada ayu. .. ah, kenapa superMEN nyanyiin lagunya smash ya *Jedotin kepala di tembok. Saat itu kita lagi berduaan di kantin sudut sekolah, tepatnya deket toilet. kita berdua ngobrol panjang lebar, dan luas banget, kira-kira seluas perasaan gue terhadap ayu saat itu. Ayu juga banyak cerita ke gue kenapa dia harus pindah dari sekolah lamanya dan bisa bertemu makhluk asing yang ganteng seperti gue di sekolahnya yang baru ini.
*gue yakin mata ayu katarak, dia bilang gue makhluk ganteng? lala..laaaalaa. Setelah diselidiki tim Densus 89, ternyata mata ayu baik-baik saja, haja saja ayu masih trauma dengan kejadian di sekolah lamanya. Di sekolah ayu yang lamanya, ayu pernah bermasalah dengan wali kelasnya. Ibu Lily, ibu lily adalah gue muda yang berbakat di sekolah itu, ah dengan ibu lily inilah ayu bermasalah. ayu pernah mencolok mata wali kelasnya tersebut “ibu lily” menggunakan pena tinta secara tidak sengaja, karena saat itu ayu sedang emosi berat sama ibu lily, karena ibu lily ketahuan jalan sama gebetan ayu waktu itu dan parahnya lagi ibu lily dan gebetan ayu tersebut udah jadian seminggu yang lalu. *pikirkan sendiri, apa yang akan terjadi setelah itu…Rasa terharu gue mulai muncul di sela-sela ayu bercerita panjang lebarnya tentang masa lalu ayu yang suram, dan gue selalu siap menjadi pahlawan kesiangan bagi orang-orang cantik yang bernasib sama seperti ayu. Gue merelakan sejenak ayu berbaring di pundak gue, dan gak lupa gue menyubangkan tangan gue untuk menghapus air matanya yang terus menetes. Entah apa yang ada di otak gue saat itu, gue juga menempelkan wajah gue di atas wajah ayu, mata ayu mulai terpejam, dan bibir kami berdua juga mulai menempel dengan sendirinya *pikirkan sendiri, apa yang akan terjadi setelah itu.. (gue kasih bocoran ya, setelah itu gue mendadak serangan jantung dan pingsan di pelukannya ayu -__-”…)


Spoiler for episode 3
Keesokan harinya gue bertemu lagi dengan ayu di kantin, hari ini ayu terlihat lebih cantik dari hari-hari biasanya.. Oh tuhan,….gue mengucek-ngucekkan mata gue dengan menggunakan saos secukupnya di kantin itu. gue merasa semakin jatuh hati kepada ayu, ayu memang telah membuat mata gue segar kembali, walaupun telah menghabiskan 1 botol saos tadinya. Gue suka banget menatap mata ayu, entah kenapa kedua bola mata itu selalu membuat jantung gue terasa berdetak lebih kencang, darah gue seakan mengalir lebih deras, dan seluruh tubuh gue kejang-kejang. Gue juga gak tau apa yang terjadi di kantin itu, sebenarnya gue jatuh cinta atau lagi terserang virus H1N1 sih?. Mata ayu juga mampu membuat gue betah berlama-lama menatapnya, ingin pula rasanya gue mengulang kejadian beberapa hari yang lalu saat kita berdua di kantin ini.


Spoiler for episode 4
Setelah gue perhatikan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ternyata ayu ini juga mempunyai senyum yang lumanyan manis di mata gue. Udah gak aneh kalo senyum ayu yang manis itu mengundang para cowok di sekitarnya merasa terbang melayang-layang di udara dan jatuh lagi ke lantai dengan posisi kepala mendarat lebih awal. Gue tau bahwa virus-virus cinta juga telah menyebar di mata temen-temen gue yang lainnya dalam kelas ini, temen-temen gue juga mulai banyak yang suka dengan ayu dan ini pertanda buruk bagi gue. (Lagi) Lagi-lagi darah gue terasa mengalir sangat cepat dari ujung kepala, membelok di lengan kiri dan mengalir deras menuju selangkangan dan alhamdulillah berakhir di toilet. *yah saat itu diare gue kumat lagi. Gak terasa sudah 5 bulan gue deket dengan ayu, pergi sekolah bareng, pulangnya pun kita selalu barengan, tapi gue masih belom bisa mengungkapkan semua perasaan yang gue pendam selama ini pada ayu. karena gue tau ayu masih belum bisa melupakan mantan gebetannya tersebut.



Spoiler for happy ending
Kita bagaikan pinang dibelah dua, kita mempunyai kesukaan yang sama dan hobi yang sama loh, diantaranya :
1. Ayu suka banget dengan nasi goreng, iya gue juga suka.
2. Ayu rajin bikin PR dirumah, iya gue juga rajin bikin PR tapi di rumah ayu.
3. Ayu hobinya membaca novel, iya lagi-lagi gue juga suka baca novel
4. Ayu suka dengan cowok ganteng dan romantis , Iya.. gue juga suka. *Eh,..berarti gue :genit dong? Gak-gak yang terakhir cancel aja..



Spoiler for Ungkapan Cinta
Sekali merdeka tetaplah merdeka....Yes yes!!! Kata-kata suci itu selalu keluar dari dalam mulut gue, layaknya gue baru aja menghirup udara kebebasan dan terlepas dari tangan penjajahan di negeri ini, gue berteriak sekeras-kerasnya hari itu, tapi teriaknya hanya di dalam hati. jadi cuma gue ama tuhanlah yang tau. Hari itu gue bahagia banget, karena gue udah ngungkapin semua perasaan yang selama ini gue pendam kepada ayu. Gue yakin inilah waktu yang tepat, karena gue gak mau perasaan itu selalu gue pendam di dalam hati, gue takut perasaan ini akan menjadi milik orang lain selain ayu nantinya. Rasa senang gue hari itu berkobar-kobar banget, kalo di samakan dengan peralatan dapur..gue itu tepatnya berperan sebagai tabung gas 3Kg yang siap meledak kapan aja gue mau. Di tengah kegirangan gue, tiba-tiba Bumi terasa berguncang kuat banget, langit berubah menjadi hitam dan badaipun datang dengan tiba-tiba. Gue hanya bisa terdiam sejenak, baru inget kalo ayu belum menjawab pertanyaan gue saat gue nyatain rasa cinta gue sama ayu tadi. *Jedotin kepala di tebok



Spoiler for Cinta Buta dan Gila
“2 jam sebelumnya” .... // ................//........... Gue : Ayu... (sambil lari-lari di lapangan basket depan kelas) Ayu : Apa Dani? Gue : Main yuk....*Gue langsung mimisan Ayu : ZZzztt ZZtttt...(yang jelas bukan ini kalimat pembukanya..) Gue : ayu, gue boleh ngomong sesuatu gak ama elu.. tapi lu jangan marah ya.. *caranya basi banget Ayu : emang mau ngomong apaan Dan, serius amat lu hari ini? Gue : Ayu, Sebenarnya gue.. (saat itu lagi sepi, gue tatap mata ayu dan gue raih tangannya), gue suka sama lu yu, gue sayang ama elu. Yah..gue tau, mungkin gue gak pantes nyatain semua ini ama lu.. tapi inilah yang gue pendam selama ini di hati gue yu.. Lu mau gak jadi pacar gue? *gue cium pipi kanannya ayu. Ayu : hmmm... *Ayu mulai salah tingkah, suhu badannya ayu naik 20 Derajat Celcius, dan telinga ayu mendadak mengeluarkan asap tebal* Gue : gimana yu, lu mau gak jadi pacar gue? Ayu : hmm..gue pikir-pikir dulu ya Dan, kasih gue waktu untuk pertimbangkan semua ini yah..*Mukanya Polos dan pantat gue mulai mencret dengerin kalimat yang keluar dari mulut ayu itu. Gue : Berapa lama yu?.. Ayu : Satu bulan Dan.. Gue : okedeh, gue tunggu ya..*Satu bulan itu lama bego'.. .... // ................//........... Cinta itu memang membutuhkan pengorbanan, yah emang bener..cinta itu memang berat, apalagi gue jatuh cinta pada temen gue sendiri (Ayu), dan semuanya itu gue anggap sebuah tantangan bagi ketampanan gue ini untuk mendapatkan cinta ayu. Maklum aja guekan baru kali ini pacaran, dan ayu adalah cinta pertama bagi gue. *benarkah itu? Keesokan harinya, seperti biasa gue selalu jemput ayu untuk berangkat kesekolah barengan ama gue. Diatas motor bebek ini gue cuma bisa diam, gak bisa ngeluarin kata-kata lagi, mulut gue seakan habis sarapan lem sendal dan minum jus air aki tadi pagi. Demikian juga dengan ayu, ayu hanya bisa terdiam di belakang gue tanpa sepatah katapun yang terangkai dari bibir manisnya itu. Gue juga gak tau, apa yang telah terjadi pada kami berdua pagi itu, lidah gue terasa berat banget untuk ngomong sesuatu sama ayu.*ayu ma'afin gue ya.... gue kentut* Sesampainya di kelas kita juga saling diam, mata gue gak mampu lagi menatap mata ayu. Mata indah yang dulunya membuat darah gue mengalir deras dan membuat jantung gue seakan copot dari porosnya kalo gue pandang tuh mata, tapi sekarang berubah 150 % mata ayu bagaikan mata macan bagi gue. Kita saling berdiam diri di kelas hari itu, gak seperti hari biasanya kita berdua yang selalu ceria kalo lagi mojok di samping toilet. FYI: biasanya gue & ayu selalu ceria, saking cerianya kita loncat-loncat kaya pocong di atap toilet. Sepertinya gue harus sedikit bersabar menunggu jawaban cinta gue dari ayu, yah..bersabarlah satu-satunya jalan menuju ke surga. ” Tuhan pasti akan menunjukkan kebesaran dan kuasanya, bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus CINTA” yah ini adalah sebagian lirik lagunya D’Masiv versi gue. *Abaikan saja ini. Cinta Itu Buta Gue yakin banget, kalo dengan usaha keras gue ayu pasti akan menerima cinta gue. Tanpa harus ada lagi yang terpaksa dan tersakiti oleh cinta gue. Secara gitu, gue kurang apa coba?, wajah gue ganteng, gue pinter, gue punya keahlian dalam nolongin cewek cantik, gue rajin beribadah dan gue rajin menabung. Di hari pertama gue coba lewatin hari serba kebisuan dengan ayu, tapi gue belum juga menerima jawaban cinta gue dari ayu. Dua hari.. ayu masih tetep gak mau ngomong ama gue. Tiga haripun telah berlalu, ...ayu belom juga ngomong ama gue. Di hari keempat, Ayu malah semakin menjauh dari kehidupan gue. Sejak hari itu ayu gak mau lagi gue anterin pulang, ayu juga gak ngasih alasan yang jelas untuk memuaskan hasrat gue saat itu. *Hasrat?. Jujur,... sejak hari itu hidup gue semakin hancur. Gue semakin males untuk belajar, males makan, males mandi, gue males hidup dan gue GALAU. *gue salah apa? Salah ya kalo gue mencintai ayu? (No Coment). Tapi gue gak akan nyerah gitu aja, gue gak mau di cap sebagai cowok labil, cowok cengeng dan mudah menyerah. “Lebih baik mati di galang tanah dari pada menyerah tanpa syarat”. Gue selalu ingat dengan kata mutiara favorite temen gue ini, gue gak boleh nyerah gitu aja. Gue harus terus berusaha mencari ide baru, ide yang bisa membuat hati ayu melepuh kembali di pelukan gue dan gue bisa segera mendapatkan jawaban cinta gue dari ayu. Karena gue gak kuat lagi nunggu jawaban itu terlalu lama, gue udah gak kuat selalu di jauhin sama ayu, hidung gue selalu mimisan ngelihat ayu sama cowok lain, dan gue selalu mencret saat gue terbayang wajah ayu yang cantik itu. *Gue butuh jawaban itu sekarang juga. Berkat do’a, usaha, dan aksi mogok makan gue selama 3 hari 3 malam, akhirnya gue berhasil menemukan sebuah ide yang cukup cemerlang untuk mendapatkan jawaban cinta pertama gue dari ayu. Yah..gue coba dengan cara alternatif lain yang gue dapetin dari paranormal deket kostan gue. Yaitu dengan cara menelpon ayu, dan bilang kalo gue akan bunuh diri. *di baca: pura-pura bunuh diri. Tanpa harus pikir panjang, gue langsung aja raih handphone dari kantong celana paranormal tersebut. ..eh maksudnya celana gue, dan gue langsung telpon ayu malam itu juga.. .... // ................//........... Handphone gue: tuuuuut, tuuuut, tuuuut........zzz zzz.... Handphone Ayu: ....jeng jreng jeng....Pergilah kau, pergi dari hidupku..bawalah semua rasa bersalahmu...*Nada Dering di Handphone Ayu* Ayu : haloh..capa neh? Gue : malem yu, lu lagi ngapain? Ini gue Dani... *sambil nangis darah Ayu : oh elu Dan..malem juga, nih gue lagi ngerjain PR Dan, emang lu udah ngerjain PR MTK? *ayu mencoba mencairkan suasana* Gue : BEElOMM..!!! *Gue pura-pura emosi*,gue Cuma mau bilang ama elu yu, kalo lu gak ngasih jawaban cinta gue sekarang, malam ini juga gue mau bunuh diri di Rel Kereta.. Ayu: Apaaa.............?? *Ayu kaget setengah kepalang dengarin ancaman gue* (sedikit akting ala sinetron cinta fitri) Gue : .... *Gue tersenyum lebar*..... Ayu : eh bentar deh Dan.. Emang di Jambi ada Rel Kereta ya?, setau gue di jambi ini belom ada kereta tuh... Gue : Oh iya ya.. *gue malu* (mendadak gue gigit pintu kamar). Ayu : iya... iya, gue tau kok Dan, perasaan lu ama gue. Sebenarnya gue juga sayang ama lu ... Gue : ....*Gak jadi gigit pintu, gantian gigit sendal*... Ayu : ma’af ya kalo gue lama ngasih jawabannya, he he he.. *ayu ketawa nakal* Gue : Lu gak bohongin guekan yu?.. Benerankan?.. *Pantat gue terasa mencret kembali* Ayu : iya..gue gak bohong kok, ini beneran...”GUE SAYANG AMA LU DANI” *ayu teriak* Gue : Berarti kita udah jadian dong sekarang? *hidung gue kembali mimisan* Ayu : iya.. kita udah jadian. .... // ................//........... Keesokan harinya, gue bangun lebih awal dari biasanya. Gue tau pagi ini adalah pagi pertama dalam perjalanan cinta gue ama ayu, dan gue siap untuk memulainya hari ini dengan senyum lebar. Gak terasa udah jam 07.00 pagi, gue segera bergegas untuk kerumahnya ayu. Biasalah ..., guekan tukang ojek langganannya ayu, yah gue OJEK CINTA. Gue rela kok nemenin ayu kemana aja, walaupun udah jadi kakek –kakek sekalipun. Gue rela gak di bayar, namanya juga cinta.. he he. Ayu emang nomor satu di hati gue...menurut lu gimana sob? Sekarang gue semakin bersemangat untuk belajar, ini semua gara-gara cinta berat gue terhadap ayu. Prestasi gue di kelas ini juga semakin meningkat, dari dulunya peringkat 18 dari 19 siswa di kelas itu, sekarang gue peringkat 19 dari 19 siswa..., yah alhamdulillah naik satu peringkat. Sesuatu banget ya.. *Gue murid telatan di kelas ini, kenapa lu gak suka ama gue? Semakin hari hubungan gue sama ayu semakin lengket aja tuh, gue bagaikan permen karet bekas yang menempel di bawah setiap meja di sekolah gue. Saat ayu ulang tahun gue juga selalu ngasih hadiah yang spesial banget untuk ayu, yang gak pernah gue kasih untuk orang lain, selain ayu.. yaitu “Tekwan Spesial”. yah tekwan spesial adalah hadiah dari gue untuk ayu, yang gue pesen sama abang-abang tekwan yang kebetulan lewat pake gerobak di depan sekolah waktu itu. Hmmm....Bentar lagikan ulang tahun gue nih..., kira-kira ayu bakalan ngasih kado apa ya buat gue?. *Gue berharap banget kalo ayu mau ngasih gue obat mencret aja deh!!!